Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) mengungkapkan sebanyak 244 investor dalam kurun waktu kurang dari setahun telah ditipu oleh aplikasi seluler palsu yang mengklaim sebagai platform investasi kripto resmi dengan total kerugian mencapai 42,7 juta dolar AS. Berdasarkan peringatan baru yang dibagikan FBI, penjahat dunia maya berusaha mengambil keuntungan dari meningkatnya minat pada perbankan seluler dan investasi kripto. Melansir dari CNBC, sejak bulan Oktober FBI telah mengamati scammers yang menghubungi investor di Amerika Serikat (AS) dengan menawarkan layanan investasi kripto palsu dan membujuk investor untuk mengunduh aplikasi seluler palsu. Aplikasi kripto palsu ini sering menggunakan nama dan logo perusahaan AS yang resmi dan membuat situs web palsu dengan nama dan logo tersebut untuk mengelabui korbannya.
FBI menjelaskan, scammers kemudian meyakinkan korban untuk mengunduh aplikasi palsu tersebut dan menyimpan mata uang kripto mereka ke dompet yang terhubung dengan aplikasi palsu. Saat korban mencoba menarik dana mereka dari aplikasi palsu itu, mereka akan menerima email yang meminta investor untuk membayar pajak atas investasi mereka sebelum melakukan penarikan. Setelah membayar pajak tersebut, korban tetap tidak dapat menarik dananya. Menurut Data Perlindungan Konsumen Komisi Perdagangan Federal AS, lebih dari 46.000 orang telah kehilangan dana hingga 1 miliar dolar AS karena penipuan kripto sejak awal tahun 2021.
Scammers memilih kripto sebagai metode baru untuk mencuri uang dari korbannya karena beberapa alasan. Pertama, karena tidak ada bank atau otoritas terpusat lainnya yang menandai transaksi mencurigakan yang dilakukan dengan cryptocurrency. Kedua, dana kripto yang telah dikirim juga tidak dapat dibatalkan, yang berarti begitu uang investor hilang, maka uang tersebut akan hilang selamanya.
FBI menyarankan agar para investor tetap waspada terhadap pesan atau informasi mencurigakan, yang meminta investor untuk bergabung atau mengunduh aplikasi investasi. FBI menegaskan, apalagi jika informasi dan pesan tersebut didapat dari orang asing, maka jangan buru buru menyerahkan data diri pribadi sebelum memverifikasi identitas pengirim pesan. Pastikan aplikasi tersebut resmi sebelum mengunduhnya, dan konfirmasi apakah perusahaan di balik aplikasi tersebut benar benar ada dan menawarkan layanan cryptocurrency.
FBI menambahkan, saat investor merasa telah ditipu oleh aplikasi investasi kripto palsu, maka segera menghubungi pihak berwenang melalui Pusat Pengaduan Kejahatan Internet.