Sedang mencari kumpulan artikel religi? Sebagai umat Islam, kita diberkahi dengan kitab suci Al-Qurán untuk menyempurnakan petunjuk Allah sehingga kita dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Seberapa sering Anda membaca Al-Qurán? Mereka yang bisa membaca Al-Qurán dengan baik nantinya akan dijajarkan dengan malaikat pencatat yang taat kepada Allah dan selalu berbuat baik.
Yang dimaksud kompetensi disini adalah seseorang yang kemampuan hafalan dan tajwidnya sama-sama memiliki kualitas yang baik, tidak perlu diulang. Jika kita membaca Al-Qur’an dengan tartil, kita akan menerima syafaat di hari kiamat.
Juga, jika kita bisa menjadi hafidz/hafidzah yang mendapatkan banyak keutamaan. Jika ada keutamaan tertentu yang Allah anugerahkan dalam menghafal Al-Qur’an dengan kekhususan tertentu di dunia ini dan di masa depan, antara lain :
1. Banyaknya Ayat Yang Dihafal Menentukan Kedudukan di Surga
Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ditawarkan kepada penghafal Al Qur’an, baca dan naiklah ke tingkat berikutnya. Baca dengan tartil seperti bagaimana Anda dulu mentartilkan Al Qur’an saat di dunia. Karena kedudukanmu di surga setingkat dengan banyaknya ayat yang kamu hafal.” (HR. Abu Daud 1466, Turmudzi 3162 dan dishahihkan Al-Albani)
2. Lebih Dahulu Menjadi Imam Shalat Berjamaah
Dari Abu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Yang paling berhak jadi imam adalah yang paling banyak hafalan Al Qur’an nya. Jika dalam hafalan Al Quran mereka sama, maka didahulukan yang paling paham dengan sunnah dan seseorang tidak boleh menjadi imam di wilayah orang lain.” (HR. Ahmad 17526, Muslim 1564, dan yang lainnya).
3. Akan Selalu Ditemani Malaikat
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Orang yang membaca dan menghafal Al Qur’an, dia bersama para malaikat yang mulia. Sementara orang yang membaca Al Qur’an, dia berusaha menghafalnya, dan itu menjadi beban baginya, maka dia mendapat dua pahala.” (HR. Bukhari 4937)
4. Diutamakan Menjadi Pemimpin
Ketika Umar radhiyallahu ‘anhu menjadi khalifah, beliau menunjuk Nafi’ bin Abdul Harits untuk menjadi gubernur di Mekah. Umar mengatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,
“Sesungguhnya Allah mengangkat sebagian kaum berkat kitab Al Qur’an, dan Allah menghinakan kaum yang lain, juga karena Al Qur’an.” (HR. Ahmad 237 & Muslim 1934).
5. Akan Didahulukan Ketika Meninggal
Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma pernah bercerita, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menggabungkan dua jenazah uhud dalam satu kain kafan. Ketika akan dimakamkan, beliau bertanya, “Siapa yang paling banyak hafalan qur’annya?” Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam aka memposisikan mereka yang paling banyak hafalannya pada posisi paling dekat dengan lahat. Kemudian beliau bersabda,
“Saya akan menjadi saksi bagi mereka kelak di hari kiamat.” (HR. Bukhari 1343 & Turmudzi 1053).
6. Akan Diberi Mahkota dan Pakaian Kemuliaan
Hal ini merupakan keutamaan yang sangat istimewa apabila kita mampu menjadi penghafal Al-Qur’an. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Al Qur’an akan datang pada hari kiamat, lalu dia berkata, “Ya Allah, berikan dia perhiasan.” Lalu Allah berikan seorang hafidz al-Quran mahkota kemuliaan.
Al Qur’an meminta lagi, “Ya Allah, tambahkan untuknya.” Lalu dia diberi pakaian perhiasan kemuliaan. Kemudian dia minta lagi, “Ya Allah, ridhai dia.” Allah-pun meridhainya. Lalu dikatakan kepada hafidz Al Qur’an,
“Bacalah dan naiklah, akan ditambahkan untukmu pahala dari setiap ayat yang kamu baca. (HR. Turmudzi 3164 dan beliau menilai Hasan shahih)
Inilah kemuliaan dan keutamaan Hafidz dan Hafidzah Al-Qurán. Sungguh kenikmatan yang luar biasa apabila kita sanggup menjadi Hafidz / Hafidzah. Jadi, mulai sekarang mari mulai membaca Al-Qur’an dengan baik.